[FREELANCE] TULUS

Annyeong Chingu ^^

Achan imnida. Ini aku mau kirim ff sesuai yg aku omongin di grup mu itu

Mian yaa kalo banyak typo dan ceritanya gaje. Cz aku ngetiknya di ms. Word di hape. Cerita ini juga bakalan aku share di blog pribadi aku.

Pokoknya, big thanks bgt kalo kamu berkenan share ff aku ini di KSI dan grup mu ^^

Maaf kalo aku copas di badan email, kalo harusnya di attachment, ngomong aja yaa. Nanti biar aku kirim ulang.

Kamsahamnida ^^

 

 –

Title : Tulus

Author : Achan_Gimbelz

cast: Choi Sooyoung, Cho Kyuhyun, Seo Joo Hyun

Length : oneshoot

Rated : 17

Genre : sad, romance

Desclaimer :

ini cerita hasil karyaku. Cast nya couple favorite aku. Ceritanya terinsipari dari lagunya Tia “afi” feat Teguh “vagetoz” dan sedikit kisah hidupku. #ehem

Note :

awalnya iseng2 aja nulis beginian. Lagi dengerin lagu trus keinget masa lalu yang akhirnya bikin galon -_-  mohon maaf apabila typo nya bertebaran dan ceritanya absurd bin gaje yang bisa bikin mata sakit dan mual dadakan.

But, i hope u like this 😉

 

Happy reading gaeessssy ^^

 

“Seutuhnya cintaku padamu tulus tanpa memaksa dirimu untuk membalasnya” – Choi Sooyoung

All pov is Sooyoung side..

 

Kini aku dan beberapa teman-temanku sedang sibuk menata kursi dan juga dekorasi ruang aula sekolah kami. Oh ya, perkenalkan namaku Choi Sooyoung. Kalian bisa memanggilku Sooyoung. Aku siswi tingkat akhir Senior High School, oh tidak !  Aku baru saja melaksanakan ujian akhir sekolah ku. Dan besok adalah hari pengumuman kelulusan ku. Apakah aku masih termasuk kategori siswa tingkat akhir ??

 

“Soo-ah, bisa kau membantuku memasang spanduk ini?” Cho kyuhyun menghampiriku. Dan dia memegang spanduk panjang ditangan sebelah kanannya dan paku payung serta sebuah palu ditangan kirinya. Aku sedikit kaget akan kedatangannya. Kenapa dari sekian banyak siswa disini -dan ada banyak namja juga- kenapa dia meminta tolong kepadaku ?

 

“Soo-ah? Gwaenchana?” Kyuhyun menginterupsi lamunanku. Aiisshh.. selalu saja seperti ini. Setiap kali aku bertatapan dengannya, aku selalu berdebar -semacam terpana- dan terkadang melamun mendadak. Memalukan !!

 

“Nde kyuhyun-ah. Sini aku bantu!” Ucapku sambil mengambil spanduk itu dari tangannya. Lalu aku mengikuti kyuhyun yang berjalan ke arah dinding dipanggung.

“Cepat naik ke kursi itu!” Kyuhyun memerintah ku. “Mwoo?? Aku? Kenapa harus aku? Kau kan namja. Seharusnya kau yang naik!” Aku protes. Yang benar saja! Ini kan pekerjaan namja!

 

“Kau ingin protes? Ingat! Kau itu wakil ku!” Ucapnya lagi. “Hey tuan cho! Kau lupa yah kalau kita sudah tidak menjabat Ketua-wakil ketua OSIS lagi? Kita ini sudah jadi mantan pengurus OSIS, tuan muda!” Namja ini menyebalkan sekali! Kami kan sudah melepas jabatan itu semenjak setahun yang lalu. Tepatnya saat kami naik ke kelas tiga. Karena jadwal belajar siswa kelas tiga yang sangat padat, maka pihak sekolah melarang kami untuk mengurusi OSIS lagi. Karena takut kami tidak fokus dengan ujian kami.

 

“Sudah cepat pasang saja! Meski kita sudah tidak jadi OSIS lagi, tapi sekarang kan kau jadi wakil ketua panitia acara perpisahan ini. Dan ingat! Aku ketua nya. Jadi tidak usah banyak protes!” Oke. Dia mulai mengeluarkan sifat otoriternya. Mengatur ku -yang menjabat sebagai wakil ketua panitia acara- dengan seenak jidatnya saja!

Aku memutar bola mataku jengah dan langsung naik keatas kursi. Kudengar dia terkekeh pelan. Dasar namja evil sialan! Batinku.

 

Aku sudah selesai memasang spanduk ini dengan baik dan benar, yang pasti dengan instruksi dari Kyuhyun. Begitu aku ingin turun, tiba-tiba kursi yang aku naiki ini bergerak dan membuat ku jatuh. Tapi, dengan sigap Kyuhyun menangkapku.

 

Deg.. Deg.. Deg..

 

Aigoo.. jantung ku berdetak cepat sekali!! Ini karena jarak wajahku dan Kyuhyun begitu dekat. Bahkan aku bisa merasakan helaan nafasnya disekitar wajahku. Yak Choi Sooyoung sadarlah!! Batinku menjerit. Tapi anehnya tubuhku tak mau bangun dan otakku seakan menyuruhku untuk diam saja. Hingga sebuah suara menginterupsi kami berdua dan menyadarkan kami dari posisi ini.

 

“Kyuhyun oppa, apa yang sedang kalian lakukan?” Tanya Seohyun. Aku langsung menegakkan badanku setelah kyuhyun melepaskan tangannya dari pinggangku. Aku jadi merasa tidak enak hati pada Seohyun. Ya, Seohyun adalah yeojachingu Kyuhyun.

 

“Euum.. kami tidak melakukan apa-apa kok Seohyun-ah!” Ucapku gugup. Aiishh memalukan sekali!! Kenapa aku harus jatuh dan Kyuhyun menangkapku segala sih? Eh tapi, jika Kyuhyun tidak mengangkapku, aku akan jatuh dong? Dan itu pasti sakit! Dasar bodoh kau!

 

“Kami tidak melakukan apapun. Tadi aku hanya menolong Sooyoung yang mau jatuh dari kursi” jawab Kyuhyun. Aku mengangguk menyetujui. Seohyun tersenyum lalu dia menghampiri kami, lebih tepatnya kyuhyun dan mengamit lengannya.

 

“Oh begitu. Eum oppa, kau sudah makan siang?” Tanya Seohyun. “Belum” jawab Kyuhyun pendek. “Kalau begitu ayo kita makan bersama! Ini sudah waktunya makan siang!” Ucap Seohyun lagi sambil melirik jam tangannya. “Tapi, pekerjaanku belum selesai. Masih banyak yang belum kami kerjakan dan waktu kami tidak banyak” ucap Kyuhyun lagi. Sepertinya ia ingin menolak ajakan Seohyun. Ku lihat Seohyun mempoutkan bibirnya. Aku jadi kasihan padanya.

 

“Kau istirahatlah duluan. Biar pekerjaan ini aku yang tangani” ucapku menawarkan jasa. Yah, padahal aku juga sudah lapar.bahkan dari semalam aku belum makan. Tapi aku rasa kami harus bagi waktu untuk istirahat. Karena pekerjaan kami masih banyak sekali dan sore nanti harus sudah selesai.

 

Seohyun tersenyum cerah lalu ia menarik tangan Kyuhyun. “Apa tidak apa-apa?” Tanya Kyuhyun. Kuanggukkan kepalaku sambil tersenyum. “Gomawo eonnie” ucap Seohyun lalu pergi meninggalkan aula ini bersama Kyuhyun.

 

Aku memandang sendu kearah mereka sambil menghela nafas ku yang sedari tadi kucoba tahan. Sungguh beruntungnya dirimu Seohyun yang bisa memiliki Kyuhyun. Namja genius, tampan, baik hati dan tentunya punya banyak fans. Siapa yang tidak menyukai namja perfect itu ? Aku akui, aku pun menyukainya. Ah ani,aku rasa aku mencintainya. Tapi sayangnya, namja perfect itu sudah dimiliki oleh Seohyun, si yeoja perfect juga. Cantik, baik, pintar, dan sangat ramah pada siapapun.

 

Seohyun adalah hoobae ku dan Kyuhyun. Dia satu tahun dibawah kami. Banyak yang setuju dan mendukung hubungan mereka. Awalnya, akulah yang digossipkan berpacaran dengan Kyuhyun. Karena selama dua tahun berturut-turut kami terpilih jadi ketua dan wakil OSIS. Maka dari itu kami sering terlihat bersama disekolah bahkan diluar sekolah.

 

Dan kedekatan kami itu menumbuhkan rasa suka dalam diriku pada kyuhyun. Seiring berjalannya waktu, rasa suka itupun bertambah menjadi cinta. Tapi sayangnya, disaat rasa cintaku baru tumbuh disaat itu pula aku harus memendam rasa cinta itu dalam-dalam.

 

Seohyun mencintai Kyuhyun. Dan dia menyatakan cintanya pada Kyuhyun setelah acara class meeting selesai. Waktu itu Seohyun menghampiri kami -OSIS- yang sedang berkumpul istirahat usai acara. Seohyun meminta waktu Kyuhyun sebentar untuk ikut dengannya kehalaman belakang sekolah. Tapi Kyuhyun menolak dan meminta tetap stay disini.

 

Seohyun pun menurut lalu tanpa diduga dia bilang “Kyuhyun sunbae, aku menyukaimu. Maukah kau menjadi namjachinguku?”. Masih teringat dengan sangat jelas didalam otakku saat Seohyun menyatakan perasaannya itu. Tidak ada keraguan dan malu. Seluruh teman-temanku meneriakkan kata “terima”. Kecuali aku !! Aku hanya bisa menatap mereka nanar. Mencoba menahan rasa sakit dihatiku. Mencoba menahan air mata yang secara tiba-tiba menggenang dipelupuk mataku. Mencoba bernafas dengan baik karena tiba-tiba aku merasa sesak.

 

Sebelum menjawab, kyuhyun menoleh kearahku. Aku hanya mengalihkan tatapanku. Tak ingin menatapnya. Tak ingin ia tahu bahwa air mataku sudah menetes dipipiku. Aku pun langsung pergi dari situ. Tidak ada yang menyadari kepergianku. Semuanya hanya fokus pada kedua insan yang sedang berbahagia itu. Dan aku pun tak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Tapi aku sudah bisa menebak semuanya.

 

oOo

 

Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore. Dan Kyuhyun belum kembali juga dari acara makan siangnya bersama yeojachingunya itu. Menyebalkan!!

Pekerjaanku sudah hampir selesai. Dekorasi sudah siap semua. Tinggal last touching saja.

Kruuukk~ perutku berbunyi lagi entah sudah yang keberapa kali. Semua panitia sudah istirahat. Hanya aku yang belum. Dan ini semua karena namja evil itu. Sialan! Awas saja kalu dia belum kembali dalam waktu sepuluh menit.

 

“Apakah semuanya sudah selesai?” Tanya seorang namja dari arah pintu. Dan aku tahu itu suara siapa. “Semuanya suda beres. Tinggal check sound dan piano itu” jawab salah satu panitia acara. “Baiklah. Serahkan itu padaku. Kalian bisa pulang sekarang!” Ucapnya lagi. APA ?? Pulang? Enak saja dia! Aku melirik sebal kearahnya yang sedang beralan kearahku.

 

“Kau belum selesai?” Tanya namja menyebalkan ini. Aku hanya diam dan fokus pada tuts piano ini. “Hey! Aku bertanya padamu Sooyoung-ah!” Ucapnya lagi sambil memegang jari-jariku. Astaga Cho Kyuhyun!! Aku ini sedang lemas dan kau malah membuat diriku tambah lemas saja akibat sentuhanmu ini.

 

Aku menepis pelan tangannya. “Kau kenapa?” Tiba-tiba…

Kruukkk~

Aiishh jinjja !!! Perut sialan!! Kenapa kau malah berbunyi ? Bikin malu saja! Batinku menjerit malu. “Kau lapar heh?” Tanya Kyuhyun polos. Dasar bodoh! Sudah tau kalu perut berbunyi itu tandanya lapar! Pake nanya segala lagi!

 

Aku tetap diam. Tapi tiba-tiba kyuhyun menarik tanganku sehingga aku berdiri berhadapan tepat didepan wajahnya. Oh wajahku!! Pasti sudah memerah seperti tomat sekarang!

“Kenapa diam saja? Aku bertanya padamu Sooyoung-ah!” Ucapnya datar. Sepertinya dia marah karena aku tidak menjawab pertanyaannya. Kebiasaan!!

 

“Kajja!! Ikut denganku!” Kyuhyun menyeretku meninggalkan aula ini. “Kita mau kemana?” Tanyaku bingung. Rasa kesalku entah hilang kemana. Oh Kyuhyun-ssi! Bisakah kau tidak mempesonakanku ?

 

“Kita keluar cari makanan. Cacing-cacing dalam perutmu sepertinya sudah berdemo minta dikasih makan” ucapnya lalu tertawa. Dasar sialan !! Dia yang sudah membuatku kelaparan tapi dia malah mengejekku. Awas kau Kyupil!

 

At my home

 

Kami tiba dirumahku. Kyuhyun mengantarku pulang setelah kami makan siang. Tapi kami kembali lagi kesekolah tadi karena barang ku dan kyuhyun ada yang tertinggal.

Aku turun dari motor sport milik Kyuhyun dan mengembalikan helm nya.

“Gomawo karena sudah mengantarku pulang” ucapku.

“Ya. Sama-sama. Maaf yaa tadi aku kembalinya lama. Karena tadi Seohyun minta diantarkan ke toko buku dulu” ucapnya menjelaskan. Ooh, pantas saja mereka lama sekali. Jalan-jalan dulu ternyata. Sialan!

“Ya. Tidak apa-apa!” Jawabku setengah tidak ikhlas. Karena dia aku harus kerja ekstra sendirian.

“Tapi aku sudah membuatmu kelaparan setengah mati” ucapnya meledeku. “Yak!” Ku pukul ringan lengannya. Ahh, sudah lama sekali rasanya aku tidak bercanda dengannya seperti ini. Ya, semenjak Kyuhyun berpacaran dengan Seohyun, aku menjaga jarak dengan Kyuhyun. Karena aku tidak mau Seohyun salah paham dengan hubungan kami. Dan tentunya aku juga ingin menghindar dari Kyuhyun agar aku tidak potek /? Alias patah hati karena kemesraan mereka.

 

“Hahaha. Yasudah. Aku pulang dulu. Sampai bertemu besok! Jaljayo!” Ucapnya pamit sambil sedikit mengacak rambutku. “Ne. Hati-hati!” Balasku. Dia pun pergi meninggalkan rumahku. Aku hanya bisa tersenyum. Lebih tepatnya senyum kecut karena aku merasa ini adalah saat terakhir aku bertemu dengannya..

 

oOo

 

Acara kelulusan Daesang Senior High School..

 

Seluruh siswa kelas tiga dan para wali murid sudah datang dan duduk di kursi yang sudah disiapkan. Ku lihat kedua orang tua ku duduk bersebelahan dengan kedua orang tua Kyuhyun. Bukankah mereka seperti besan? Hahahahaha. Hentikan pikiran konyol mu itu Choi Sooyoung.

 

Aku kembali fokus pada Pak Kepala Sekolah yang sedang memberikan sambutan setelah itu ia akan menyampaikan pengumuman kelulusan ini. Aku dan beberapa teman-temanku yang berada dbelakang panggung merasa sangat deg-degan. Kami saling berpegangan tangan ketika pak kepsek sudah mulai mengatakan tentang pengumuman kelulusan ini.

 

“Dan dengan ini saya menyatakan bahwa….” pak kepsek memberi jeda sebentar. Membuat ku dan teman-temanku mengeratkan genggaman tangan kami. “Saya menyatakan bahwa…. selamat untuk seluruh siswa kelas tiga Daesang Senior High School kalian lulus 100%” ucap pak kepsek.

 

Sontak aku dan teman-temanku berpelukan dan melompat-lompat kegirangan. Bahkan air mataku menetes! Ya Tuhan, terima kasih! Usahaku selama tiga tahun belajar tidak sia-sia. Batinku.

“Dan saya ingin menyampaikan bahwa siswa kami ada yang memiliki nilai tertinggi se-provinsi. Dan siswa tersebut adalah…’ ucapan pak kepsek membuat kami hening kembali. Aku sudah bisa menebak bahwa nilai terringgi itu kyihyun. Cho Kyuhyun.

 

“Bapak ucapkan selamat kepada… Cho Kyuhyun dan Choi Sooyoung. Nilai kalian masuk dalam lima besar se-provinsi” ucap pak kepsek.

Tuh kan benar! Apa aku bilang! Pasti Cho Kyuhyun dan Choi Soo- MWOO????

“MWOOOO????” Aku menjerit terkejut!! Apa aku tidak salah dengar? Aku- aku mendapat nilai tertinggi?

“Waaah. Sooyoung-ah selamat!!” Teriakan teman-temanku menyadarkanku dari lamunanku. Aku tersenyum senang dan memeluk lagi teman-temanku.

Lalu pak kepsek menyuruhku dan Kyuhyun serta orang tua kami untuk naik ke atas panggung untuk menerima piagam penghargaan yang diberikan langsung dari pemerintah provinsi. Waw!! Ini keren!!

Eomma, appa, apa kalian bangga padaku ? Batinku

 

oOo

 

09.30 PM

 

Setelah acara pengumuman tadi, kami melanjutkan acara khusus untuk para siswa. Semacam prom night. Kami berdansa dan sebagainya. Dan sekarang sudah pukul setengah sepuluh malam. Acara sudah selesai setengah jam yang lalu. Seluruh siswa sudah pulang. Dan aku rasa tinggal aku sendirian disini.

 

Aku memang sengaja tak langsung pulang karena aku masih ingin menikmati waktu-waktu terakhir ku disekolah tercintaku ini. Sebuah tempat yang memberikan ku banyak pelajaran dan pengalaman. Sebuah tempat dimana aku bertemu dengan teman-temanku yang sifatnya beraneka ragam. Bertemu dengan guru-guru yang baik serta luar biasa. Dan tentunya bertemu dengan dia.

 

Cho Kyuhyun. Cinta pertama ku. Tapi sayang sekali. Belum sempat kurasakan cinta itu, aku sudah harus membuangnya jauh-jauh. Ada perasaan sedih ketika mengingat kenyataan bahwa aku dan dia akan berpisah. Aku akan melanjutkan study ku ke paris. Mengambil jurusan design. Cita-citaku. Mungkin, jika memang kenyataannya aku tidak bisa mewujudkan impianku untuk bersama kyuhyun, aku harus mewujudkan cita-cita ku menjadi designer! Let me move on!!

 

Aku mendekati piano yang ada dipojok panggung yang lumayan megah ini. Piano ini mengingatkanku akan kenanganku dulu bersama Kyuhyun. Kyuhyun pandai bermain musik. Apalagi piano. Saat kami masih ditingkat satu, aku dan Kyuhyun sering keruang musik setelah pulang sekolah. Dia akan bernyanyi sambil bermain piano sedangkan aku duduk disampingnya mendengarkan suara merdunya sambil menyandarkan kepalaku dibahunya.

Sungguh kebiasaan kami yang sangat manis -menurutku-!

 

Kini aku duduk didepan tuts piano. Jari-jari ku mulai menari diatas tuts ini. Kyuhyun sering mengajari ku juga ketika kami diruang musik. Dia mengajariku dengan sabar sehingga aku bisa main piano. Hamya sekedar bisa. Tidak ahli sepertinya..

 

Jari-jari ku terus bermain. Membuatku ingin bernyanyi salah satu lagu favorite ku.

Lagu yang menggambarkan tentang persaanku.. dan aku mulai bernyanyi..

 

Ketika dirimu ada didekatku

Hangat cinta yang kurasakan darimu

Tak tahan inginku mencurahkan semua

padamu

 

Kasih ku ingin kau tau segalanya

Selama ini yang ada dalam jiwaku

Meski ku tahu semua takkan terbalas

Olehmu

 

Karena engkau tlah jadi miliknya

Tak sepantasnya diriku merebutmu

dari cintanya

 

Biarkanlah menjadi kenangan

Yang indah dan takkan pernah ku lupa

‘tuk selamanya

 

Satu hal yang ku pinta dari dirimu

Jangan kau katakan kepada dirinya

Ku tak ingin hatinya cemburu

Karna diriku yang juga mencintaimu

 

Karena engkau tlah jadi miliknya

Tak sepantasnya diriku merebutmu

Dari cintanya

 

Biarkanlah menjadi kenangan yang indah

Dan takkan pernah ku lupa tuk selamanya

 

Seutuhnya cinta ku padamu tulus tanpa

memaksa dirimu untuk membalasnya….

 

(A song from Tia “avi” feat Teguh “Vagetoz”)

 

Aku mengakhiri lagu ini. Lalu menghapus air mata ku yang menetes.

Tiba-tiba aku dengar suara tepuk tangan didepan ku. Aigoo.. apakah ada orang disini? Bukankah tadi aku sendirian? Aku mendongakkan kepalaku dan aku terkejut bukan main.

 

Kyuhyun ada didepanku. Menatap ku dengan nanar. Aku menghapus lagi air mataku dan berdiri dari dudukku.

“Kyuhyun-ah! Sejak kapan kau disitu?” Tanyaku kikuk. Aku malu sekali !! Ketahuan mengangis didepan namja. Dan alasanku menangis adalah namja ini. Dia berjalan mendekatiku. Berdiri tepat didepanku. Nyaris tidak ada jarak sama sekali.

 

“Apa kah lagu itu untuk ku ?” Tanya Kyuhyun. Aku hanya diam menunduk. Tak berani memandang wajahnya yang ku yakini sedang menatapku intens. “Sooyoung-ah! Jujurlah pada ku!” Ucapnya lagi. Aku tahu dia sedang serius. Dan meminta jawabanku. Tapi aku tidak bisa berkata apa-apa. Sedikit saja aku berbicara, maka air mataku akan menetes.

 

“Sooyoung-ah!” Ucapnya lagi. Kali ini dia mengangkat dagu ku dengan jari nya. Runtuh sudah pertahanan air mataku. “Apa kah lagu itu untuk diriku?” Tanya nya lagi. Aku hanya bisa menggigit bibir bawahku. Berusaha meredam isak tangis yang menggantung ditenggorokanku.

 

“Soo-”

“Bukan!” Ucapku memberanikan diri memotong ucapannya.

“Benarkah?” Tanya Kyuhyun lagi

“Ten.. tentu”

“Bukankah kau menyukaiku?”

 

Mwo??? Apakah kyuhyun tahu jika aku menyukainya? Andwae! Dia tidak boleh tahu!

“Kau ini bicara apa sih? Mana mungkin aku suka pada mu? Sudahlah! Ini sudah malam. Aku mau pulang!” Ucapku mencoba menghindar. Aku tahu Kyuhyun sangat mengenal diriku. Dia tahu kapan aku berbohong dan kapan aku berkata jujur.

 

Aku menepis tangannya yang masih memegang dagu ku. Lalu aku berjalan melewatinya. Tapi tiba-tiba Kyuhyun menarik lenganku lalu-

 

CHUU~

 

Kyuhyun menciumku !!

Air mataku menetes lagi. Percuma aku membohongi diriku sendiri. Karena Kyuhyun tau diriku dengan sangat baik. Aku tidak marah tapi juga tidak membalas ciuman kyuhyun. Hingga kyuhyun yang melepas sendiri ciuman ini. Ciuman pertamaku untuk cinta pertamaku.

 

Kyuhyun menangkupkan wajahku dengan kedua tangannya. Lalu dia mencium keningku cukup lama. Air mataku lagi-lagi menetes. Aku tahu ini salah. Dan ini pasti akan menyakiti Seohyun.

“Katakan padaku jika kau mencintaiku Sooyoung-ah!” Ucap Kyuhyun lagi. Aku menggelengkan kepalaku. “Jebal Soo, katakan jika kau mencintaiku!”desak Kyuhyun.

 

“Maafkanku Kyuhyun-ah!” Ucapku serak. Menahan pilu yang menggerogoti hati ku. “Jebal Soo! Katakan kau mencintaiku! Jujurlah padaku Soo!”

Aku menyerah. Mungkin jujur pada diriku lebih baik.

“Aku- memang mencintaimu Kyu!” Akhirnya aku mengatakannya. “Benarkah?” Tanya Kyuhyun parau. Apakah dia juga menangis? Molla~ aku tak berani menatap wajahnya.

“Aku mencintaimu. Sebelum kau bersama Seohyun. Tapi- tapi sekarang sudah tidak lagi. Karena- karena kau sudah dimiliki oleh Seohyun” jawabku. bohong Kyu! Sebenarnya itu bohong!! Batinku berargumen.

 

“Kenapa? Kenapa kau tidak bilang dari awal? Kenapa kau baru mengatakannya sekarang?” Tanya Kyuhyun lagi. “Aku tidak ingin menyakiti hati Seohyun. Dia sangat mencintaimu Kyu. Dan aku tidak mau membuatnya terluka!” Ucapku sesak. Ya Tuhan, kuatkan aku!

“Tapi kau menyakiti hatimu sendiri Soo!” Ucap Kyu dengan sedikit emosi tertahan.

“Aku juga mencintaimu Soo!” Ucap Kyuhyun lagi. “Tapi aku harus bagaimana? Aku- aku tidak tega jiika harus memutuskan Seohyun!” Lanjutnya.

 

Aku menggeleng keras. Tidak! Kyuhyun tidak boleh putus dari seohyun.

“Andwae!! Tidak Kyu! Kau tidak boleh putus dari Seohyun. Seohyun sudah ku anggap sebagai adikku sendiri” ucapku tegas namun air mata mengalir lagi dipipiku.

“Tapi-”

“Sudahlah Kyu. Kau sudah lebih dulu jadi miliknya. Dan aku tidak berhak untuk merebutmu dari dirinya. Sungguh, cinta ku padamu tulus Kyu. Namun kau tak perlu membalas rasaku ini. Bahagialah bersamanya!” Ucapku lagi.

“Soo-ah!”

“Sudahlah Kyu, aku tidak ingin menjadi orang yang jahat. Yang dengan teganya merebut kekasih orang. Aku memang mencintaimu, tapi bukan berarti aku harus memilikimu Kyu” ku coba menguatkan hati ku saat mengatakan ini semua. Biarlah, biarlah aku rela melepasnya. Demi kebahagiaan mereka.

“Dan aku ingin mengucapkan terima kasih banyak padamu. Karena kau sudah mau berteman denganku selama ini. Jaga dirimu baik-baik. Dan jagalah juga hati Seohyun. Anggap saja aku tak pernah mengatakan ini semua. Selamat tinggal Kyu” dan aku pun meninggalkan Kyuhyun.

 

End….

 

Eotteokhae ??

Gaje yee ? Emang!

Efek insom. Begadang ampe sahur. Jadi otak kaga konek :v

Maaf kalo banyak typonya. Maaf udh bikin kejang-kejang dan sakit kepala serta mual dadakan !!

Tapii, mohon apresiasinya yee !!

RCL jusseyo~

And BIG THANKS buat admin yang udah mau share ff nista ini #hug

Ane mau lanjut tidur dulu yee !! tarik kyu ke kamar

Bye ^^/

 

Love,

Achan_Gimbelz

 

 

73 thoughts on “[FREELANCE] TULUS

  1. Nyesek…
    Soo relain kyuppa buat seo?
    Seharusnya seo yg ngerti…
    Jadi kyuppa terpaksa jadian ma seo?
    As nya dong..

  2. feelnya dapet banget.. 😥
    bagus kok chingu..
    keep writing ditunggu ff ff selanjutnya.. 🙂
    fighting!!!

  3. Nyesek thor minta sequel dong thor tapi kyuyoungnya happy ending sama soo onni sudah sukses jdi designer ya thor…….

  4. Ini ff gue baca ulang” terus yaampun sedihnya menohok , apalagi cerita pas ada lagunya tulus itu bawaannya mau nangissss :”( #okeinimungkinterlalulebay yg buat ceritanya sukses bgt buat gue sedih buat guee baca ulang” lagi bikin cerita kyuyoung bersatu dimasa dpn dongsss itu kan msh sma mereka blm lulus yayaaa

  5. Ahh nyesekkkk
    Kirain ak mreka bakal bersatt, eh trnyata —
    sequel! Bikin kyuyoung jadian gmnapun caranya ..

Leave a reply to echita_knight Cancel reply