LOVE FOLLOWS YOU 8

Love Follows You 8
Length : Series
Cast : Cho Kyuhyun, Choi Sooyoung
Genre : Romance, Comedy, Married life

THIS IS PURE MINE

 

Acara baru saja akan dimulai ketika seluruh keluarga berkumpul bersama untuk menyaksikan acara pertunangan antara Donghae dan Jessica. Raut wajah Donghae tampak sangat gelisah dan muram. Apa yang harus dia lakukan sekarang?

 

Bukan hanya Donghae saja, tapi juga Sooyoung dan Yoona. Bagaimana pun, yeoja yang dicintai Donghae adalah Yoona, bukan Jessica. Jika saja ini berlanjut, maka tidak akan ada hati yang berbahagia. Sepertinya Sooyoung harus mengambil tindakan atas ini semua.

“Baiklah saudara-saudara. Apakah kalian siap untuk melihat acara yang kita nanti-nantikan ini?” Kyuhyun mulai memecah keheningan dan mendapat respon yang baik dari beberapa orang yang ada disana. “Maka dari itu, acara pertukan cincin akan segera dilaksanakan.” Dan kalimat tersebut di sambut dengan tepukan tangan yang meriah.

“Ada baiknya aku meminta restu kepada kalian semua. Ini adalah acara pertunangan adik semata wayangku yang sangat aku sayangi. Jadi, aku ingin meminta restu pada kalian semua yang ada disini. Apakah ada yang keberatan dengan acara ini?” Kyuhyun berkata sembari melirik kearah Sooyoung yang saat ini memang sedang berwajah mendung. “Apakah ada yang tidak senang dengan hubungan antara adikku dan Donghae?” Tanya Kyuhyun kembali yang masih saja menatap sengit kearah Sooyoung.

Sooyoung merasa ada yang aneh dengan suaminya tersebut. Ya, tentu saja. Pasti Kyuhyun mengira dialah yang akan menjadi orang pertama yang tidak menyetujui acara ini. “Kau tidak perlu menatapku seperti itu. Wajahmu tampak sangat bodoh!” ejek Sooyoung dengan suara yang kecil namun penuh kegeraman.

Kyuhyun sedikit terkejut dan tidak terima dengan perkataan Sooyoung yang mengatainya bodoh itu. “Kau yang bodoh!” balas Kyuhyun dengan suara yang sama dengan Sooyoung.

“Dengar, kalau aku bodoh, aku tidak mungkin menjadi dokter yang sebentar lagi akan mendapatkan kualifikasi profesionalnya.” Balas Sooyoung yang tak mau kalah.

“Kau-“

“Kyu, apa yang kau diskusikan dengan Sooyoung?” Tanya Nenek Cho yang sedari tadi memang memperhatikan kedua pasangan tersebut.

“Kyuhyun ini kebiasaan. Kalau sudah bersama dengan istrinya, dia akan lupa dengan segalanya. Maafkan cucuku ini teman-teman.” Tambah Nenek yang membuat semua orang yang ada di sana terkekeh geli melihat tingkah pasangan Kyuhyun dan Sooyoung yang mereka anggap sangatlah romantis.

“Ikkh! Apa-apaan itu, Jess? Kenapa Kyuhyun harus melakukan hal yang membuatku kesal?” bisik Victoria kepada Jessica yang sedang duduk disampingnya. Dia benar-benar kesal dengan tanggapan semua orang yang selalu meninggikan keromantisan pasangan tersebut.

“Kau harus sabar. Setelah ini, kau bisa meminta kakakku untuk menjelaskannya. Aku yakin, dia bukan bermaksud bermesraan dengan yeoja itu.”

Di tengah orang-orang yang masih meributkan kemesraan Kyuhyun dan Sooyoung, Donghae memilih untuk menatap lekat yeoja yang dicintainya, Yoona, yang saat ini hanya menunduk dan menutupi air matanya. Ketika Yoona mengangkat wajahnya, dia pun menemukan tatapan Donghae. Mereka berdua menatap satu sama lain dari jarang jauh. Ada rasa ingin membawa Yoona keluar dari rumah itu berdua bersamanya dan juga ada rasa ingin melindungi keluarga Yoona.

Yoona menitikkan air mata tatkala dia beradu pandang dengan Donghae. Mereka merasa sedang berbicara satu sama lain lewat tatapan tersebut. Akhirnya, Yoona hanya bisa mengangguk dan menggeleng sesaat, bermaksud memberi tahu Donghae bahwa dirinya baik-baik saja.

“Baiklah. Kita mulai saja acara pertunangan ini.” Kyuhyun memulai acara kembali. “Jessica sayang, kemarilah.” Jessica berjalan sambil tersenyum kearah sang kakak yang saat ini sudah berdiri di sisi Donghae.

Acara pertunangan itu pun berjalan dengan penuh rasa berat hati pada diri Donghae. Namun, dia yakin, ini adalah jalan terbaik untuknya dan juga Yoona. Jika memang Tuhan menunjukkan jodohnya, maka tak aka nada seorang pun yang mampu memisahkannya.

Sooyoung menyaksikan acara pertukaran cincin antara Donghae dan Jessica. Dia senang melihat Jessica bahagia, tapi bagaimana dengan adiknya? Bagaimana dengan perasaan Donghae?

“Hei yeoja cupu, hapus air matamu karena setelah ini kau juga pasti akan menangis. Jadi aku mohon, hapus air matamu saat ini juga dan simpan untuk nanti.” Titah Kyuhyun yang merasa puas dengan apa yang dia saksikan. “Kau harusnya bahagia melihat mantan kekasihmu bertunangan dengan yeoja sebaik adikku.” Tambah Kyuhyun yang bermaksud untuk menyindirnya. “Dan setelah mereka menikah nanti, aku akan melepasmu. Tenang saja.”

Sooyoung sudah mulai geram dengan semua perkataan Kyuhyun yang selalu merendahkan harga dirinya. “Aku bukan orang rendahan yang bisanya mempermainkan arti sebuah pernikahan. Jadi, coba aja untuk melepasku karena sampai kapan pun kau tidak akan berhasil melakukannya.” Dan Kyuhyun pun tercengang mendengar kalimat yang cukup mengerikan baginya tersebut.

–

Acara sudah berakhir dan para keluarga pun sudah kembali ke rumah masing-masing. Sooyoung sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih santai dan langsung duduk di depan meja kerjanya. Ada hal yang harus dia selesaikan sebelum pengumuman tes kualifikasi professional dokter tiba.

Saat Sooyoung sibuk dengan laptop dan buku-bukunya, Kyuhyun masuk kedalam kamar dan menatap apa yang dikerjakan sang istri. Baru saja dia hendak mengganggu Sooyoung, tiba-tiba saja kalimat maut Sooyoung terngiang di benaknya. ‘…coba aja untuk melepasku karena sampai kapan pun kau tidak akan berhasil melakukannya.’ Dan Kyuhyun pun bergidik ngeri membayangkannya. Bagaimana mungkin dia akan hidup selamanya dengan yeoja kutu buku yang pemarah seperti Sooyoung itu?

Kyuhyun bersiul untuk memecahkan suasana tegang yang mungkin hanya dia yang merasakannya karena Sooyoung masih sibuk dengan pekerjaannya. Bukan hanya bersiul, kini Kyuhyun mulai mengambil gitarnya dan memainkannya dengan sangat nyaring. Dia sengaja melakukan hal itu untuk membuat Sooyoung marah dan pekerjaan Sooyoung akhirnya berantakan.

Benar saja, karena kesabarannya sudah lenyap, kini Sooyoung memutar kursi yang digunakannya dan menatap Kyuhyun dengan tajam. “Bisakah kau beristirahat dan jangan memainkan gitarmu itu ketika waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam ini?” kesalnya.

Kyuhyun menaikkan satu alisnya dan menatap Sooyoung dengan pandangan geli.  “Kau tidak suka dengan permainan gitarku ini?” sekali lagi Kyuhyun memainkan gitarnya senyaring mungkin.

“Tapi ini sudah sangat malam!”

“Aku bahkan selalu bermain gitar di jam dua pagi. Tidak ada yang protes karena ini adalah ruangan kedap suara.”

“Itu waktu kau sendiri.”

“Ya, dan sekarang pun aku masih sendiri. Siapa kau yang berhak melarangku?”

“Baiklah. Lakukan apapun yang kau inginkan.” Sooyoung memilih untuk mengalah karena percuma saja meladeni orang semacam Cho Kyuhyun ini. Dia lebih memilih mengambil earphone dari lacinya dan memakainya. Dia pun bisa melanjutkan pekerjaannya.

Kyuhyun tertawa senang menerima kemenangan perdebatan kali ini. Tapi, apa untungnya buat dirinya? Dia pun menghela nafas kesal ketika melihat Sooyoung mengenakan earphone untuk menutupi kedua telinganya. Kyuhyun kesal dan lantas meletakkan kembali gitarnya dan berjalan menghampiri Sooyoung. Tanpa permisi, Kyuhyun melepas earphone yang digunakan oleh Sooyoung.

Dengan geram Sooyoung berdiri dan berkata dengan nada tinggi, “Sekarang apa lagi Tuan Cho yang terhormat?!”
“Kau menyinggungku kalau kau menggunakan benda itu. Yeoja-yeoja lain bahkan ingin menyaksikan penampilanku secara langsung, sedangkan dirimu? Kau malah menutup kedua telingamu dan mendengar music lain ketika aku secara langsung bermusik di depanmu.” Jelas Kyuhyun.

Sooyoung tercengang, lucu sekali penyanyi labil di hadapanku ini. Bisik Sooyoung dalam hati. “Arraseo! Mianh.” Kata Sooyoung akhirnya yang benar-benar dengan penuh penyesalan. Kyuhyun benar, kelakuannya barusan benar-benar tidak sopan. Menutup kedua telinga di depan superstar yang sedang pentas. Yang benar saja.

“Sudahlah. Aku lelah berdebat denganmu. Aku mau mandi saja.” Kata Kyuhyun yang lantas beranjak menuju kamar mandi.

“Air hangatnya sudah aku siapkan. Handuknya juga sudah aku gantung di kamar mandi. Sikat gigimu yang lama sudah aku ganti. Dan satu lagi, pakailah sabun cair antibiotic.” Jelas Sooyoung sambil meneruskan pekerjaannya di depan laptop.

Hal itu membuat langkah kaki Kyuhyun terhenti dan berbalik menatap Sooyoung. “Aku lupa, satu lagi, baju tidurmu sudah aku siapkan di atas ranjang” ujar Sooyoung yang lagi-lagi sambil menarikan jemarinya di keyboard laptop. 

Kyuhyun hendak menghampiri Sooyoung dan ingin sekali meminta penjelasan mengapa yeoja itu harus menyiapkan segalanya, tapi Sooyoung mencegahnya. “Segeralah mandi dan jangan mengangguku lagi. Kalau tidak, aku yang akan memandikanmu!” ancaman Sooyoung langsung membuat Kyuhyun berbalik dan segera mandi.

–
To Be Continue…